LOMBA VIDEO KONTEN KREATIF KALIMANTAN BARAT

        Perkembangan teknologi dan media sosial saat ini menjadikan para pelajar memiliki ruang yang lebih luas untuk mengeksplorasi berbagai informasi dan pengetahuan. Tidak hanya untuk menunjang sumber materi pembelajaran, kemajuan teknologi ternyata juga menjadi wadah untuk mengasah kemampuan berkompetisi para pelajar baik itu intra-sekolah maupun ekstra-sekolah.

        Magdalena Sianturi, merupakan salah satu siswi SMAN 6 Pontianak yang sering mewakili sekolahnya untuk mengikuti berbagai kompetisi atau olimpiade antar kalangan pelajar SMA. Beberapa bidang kompetisi yang pernah diikutinya yaitu Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Penelitian (OPSI), Pengetahuan Sains (OSN), Lomba video kreatif, serta berbagai perlombaan akademik maupun non-akademik lainnya.

        Pada tanggal 16 November 2023 lalu, Magdalena Sianturi berhasil meraih juara pertama dalam perlombaan Video Konten Kreatif se-Kalimantan Barat yang diadakan oleh salah satu platform media informasi berita online yaitu Inside Pontianak, dan bekerjasama dengan GAPKI Indonesian Palm Oil Association cabang Kalbar. Dalam perlombaan ini Magdalena dibimbing oleh salah satu guru SMAN 6 Pontianak yakin Bapak Fibo Arseta Pradana, S.Pd, Gr. Pada perlombaan ini, video konten yang dibuat oleh para peserta lomba diupload diberbagai platform media sosial milik Inside Pontianak seperti YouTube, Instagram, dan Facebook. Penilaian dilakukan berdasarkan kualitas video dan banyaknya respon para viewers terhadap video yang dibuat oleh para peserta lomba.

        Pada perlombaan ini, Magdalena memilih tema Lingkungan dengan judul video konten yakni Urban Farming. Tema dan judul tersebut merupakan hasil pemikiran Bapak Fibo dan Magdalena dengan memperhatikan keadaan atau permasalahan dilingkungan sekitar. Urban Farming sendiri merupakan suatu teknik budidaya tanaman dilahan yang luasnya relatif terbatas, serta bertujuan untuk memperoleh bahan pangan maupun finansial. Pemilihan judul Urban Farming sebagai bahan pembuatan video konten dikarenakan minimnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap dampak positif tanaman dalam melestarikan lingkungan. Magdalena berharap, video konten tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan keinginan masyarakat untuk mulai bercocok tanam serta melestarikan lingkungan sekitar.